JAKARTA - Industri otomotif Indonesia menunjukkan geliat positif sepanjang 2025.
Gaikindo menyelenggarakan enam pameran otomotif yang berhasil menarik perhatian masyarakat. Total penjualan yang tercatat mencapai 60.000 unit, menandai peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Ketua Umum Gaikindo menekankan peran pameran dalam menjaga momentum pasar otomotif. Kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkenalkan inovasi kendaraan terbaru kepada publik. Selain itu, pameran memberikan peluang bagi produsen memperkuat brand di Indonesia.
Partisipasi merek otomotif global memperkuat daya tarik pameran. Berbagai model kendaraan dan teknologi baru diperkenalkan mulai dari Indonesian Premiere hingga World Premiere. Hal ini menunjukkan minat internasional yang tinggi terhadap pasar otomotif domestik.
Antusiasme Publik Masih Tinggi
Rangkaian enam pameran Gaikindo di seluruh Indonesia berhasil menarik lebih dari 780.000 pengunjung. Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tetap tinggi terhadap industri otomotif. Kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi dan promosi bagi konsumen dan penggemar otomotif.
Pengunjung tidak hanya melihat kendaraan baru, tetapi juga mengikuti demo teknologi dan inovasi. Pameran memberi kesempatan untuk membandingkan berbagai merek dan model mobil. Kegiatan interaktif ini membuat pengalaman pengunjung lebih berkesan dan informatif.
Keberhasilan menarik pengunjung menjadi indikator positif bagi industri otomotif. Dengan interaksi langsung antara produsen dan konsumen, pasar mendapatkan stimulasi baru. Pameran juga mendorong kesadaran masyarakat akan perkembangan teknologi kendaraan terkini.
Peningkatan Penjualan Meskipun Pasar Lesu
Capaian 60.000 unit penjualan selama pameran Gaikindo naik 14% dibanding 2024. Meskipun penjualan domestik secara keseluruhan menurun, pameran mampu menjadi penggerak pasar. Hal ini menunjukkan efektivitas pameran sebagai media promosi dan penjualan langsung.
Penjualan ritel dari dealer ke konsumen mengalami kontraksi 8,4% sepanjang Januari–November 2025. Volume pengiriman mobil dari pabrik ke dealer juga turun 9,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, pameran memberikan dampak positif dengan mencatat penjualan yang lebih tinggi secara event-to-event.
Gaikindo menilai pameran tetap relevan sebagai strategi meningkatkan permintaan. Keberhasilan ini membuktikan bahwa aktivitas offline dapat mendorong transaksi meskipun kondisi pasar sedang lesu. Pameran menjadi jembatan antara produsen, dealer, dan konsumen akhir.
Strategi Pameran di Berbagai Kota
Enam pameran yang diselenggarakan Gaikindo tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Mulai dari ICE BSD City Tangerang hingga Grand City Convex Surabaya, setiap pameran menyasar konsumen lokal dan regional. Strategi ini memungkinkan Gaikindo menjangkau berbagai segmen pasar.
Pameran menghadirkan pengalaman berbeda sesuai karakter kota masing-masing. Setiap lokasi menampilkan inovasi dan kendaraan yang disesuaikan dengan preferensi pengunjung. Hal ini membuat pameran lebih relevan dan menarik bagi masyarakat luas.
Selain itu, penjadwalan pameran sepanjang tahun menjaga momentum penjualan. Produsen memiliki kesempatan menampilkan produk baru secara bergantian. Strategi ini juga membantu konsumen merencanakan pembelian dengan informasi yang lengkap.
Harapan Industri Otomotif
Penyelenggaraan enam pameran otomotif oleh Gaikindo berhasil mendorong penjualan dan minat masyarakat. Total 60.000 unit mobil terjual selama rangkaian pameran, mencerminkan keberhasilan strategi promosi. Industri otomotif diharapkan tetap tumbuh meski pasar domestik menunjukkan kontraksi.
Keberhasilan pameran juga menegaskan pentingnya interaksi langsung antara produsen dan konsumen. Selain meningkatkan penjualan, pameran menjadi media edukasi mengenai teknologi dan inovasi kendaraan terbaru. Strategi ini diharapkan menjaga gairah industri otomotif Indonesia ke depannya.
Gaikindo menargetkan pertumbuhan lebih stabil dengan memanfaatkan pameran sebagai alat utama promosi. Partisipasi merek global dan antusiasme pengunjung menjadi modal penting. Dengan langkah ini, industri otomotif Indonesia tetap kompetitif di kancah regional dan global.