PLN Tingkatkan Ketahanan Energi Tarakan dengan Fasilitas Regasifikasi LNG

Kamis, 30 Oktober 2025 | 11:33:35 WIB
PLN Tingkatkan Ketahanan Energi Tarakan dengan Fasilitas Regasifikasi LNG

JAKARTA - PLN melalui anak perusahaannya, PLN Energi Gas, memperkuat pasokan listrik di Tarakan, Kalimantan Utara, dengan meresmikan fasilitas penyimpanan dan regasifikasi LNG (Liquefied Natural Gas).

Infrastruktur ini menjadi langkah strategis memastikan ketersediaan energi yang stabil di wilayah perbatasan utara Indonesia, yang sebelumnya sangat bergantung pada gas pipa dari lapangan minyak dan penggunaan BBM. Kehadiran fasilitas ini diharapkan menjadi tonggak transisi energi bersih sekaligus membuka peluang pengembangan ekonomi lokal.

Fokus pada Energi Bersih dan Ketahanan Listrik

Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia, Rakhmad Dewanto, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari program Gasifikasi untuk menekan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik sekaligus memperkuat ketahanan energi. Penggunaan LNG yang bersumber dari dalam negeri juga diharapkan mengurangi ketergantungan terhadap BBM impor dan mampu menurunkan emisi karbon hingga sepertiga dibandingkan pembangkit BBM.

Rakhmad menambahkan, keberhasilan pembangunan fasilitas ini tidak lepas dari kolaborasi dengan produsen LNG, pemerintah daerah, serta sinergi lintas instansi. “Koordinasi antara PLN Energi Primer Indonesia, PLN Energi Gas, Kayan LNG Nusantara, dan Pemerintah Daerah berjalan intensif. Mini Regas Tarakan kini menjadi pionir konversi BBM ke gas yang dapat direplikasi di wilayah lain,” ujarnya.

Solusi atas Ketidakstabilan Pasokan Gas

Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), Rizal Calvary Marimbo, menyampaikan bahwa regasifikasi LNG hadir sebagai solusi atas pasokan gas pipa yang sering tidak stabil. Selama ini, Tarakan sangat bergantung pada gas asosiated dari produksi minyak sehingga fluktuatif. Dengan fasilitas baru, sistem kelistrikan di wilayah ini diharapkan lebih andal dan efisien.

Rizal menambahkan, penggunaan LNG sebagai sumber energi transisi juga sejalan dengan kebijakan nasional dalam menekan emisi karbon dan memperluas bauran energi bersih. Fasilitas ini memungkinkan Tarakan tidak hanya mendapatkan listrik yang stabil tetapi juga mendorong pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan.

Inspirasi untuk Pengembangan Infrastruktur Energi Nasional

PLT Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Agung Kuswardono, menekankan bahwa keberhasilan Mini Regas Tarakan menunjukkan kesiapan Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur gas yang adaptif. “Tarakan menjadi contoh kota dengan sistem energi terintegrasi, dari jaringan gas rumah tangga hingga regasifikasi LNG untuk listrik. Model ini bisa direplikasi di daerah lain,” katanya.

Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, memberikan apresiasi atas kerja sama PLN, pemerintah daerah, dan BUMN dalam menghadirkan fasilitas ini. Ia menilai inisiatif tersebut memperkuat konektivitas energi, mendukung industri hijau, dan meningkatkan ketahanan ekonomi lokal, khususnya di wilayah perbatasan.

Dampak Positif bagi Masyarakat dan Pelaku Usaha

Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes, menyatakan fasilitas regasifikasi LNG memberi jaminan pasokan energi bagi masyarakat dan pelaku usaha. Keandalan listrik menjadi pilar utama pembangunan daerah, meningkatkan produktivitas sektor jasa, perdagangan, perikanan kelautan, dan ekonomi kreatif. Selain itu, keterlibatan tenaga kerja lokal dalam pembangunan dan operasional fasilitas ini memperkuat pemberdayaan masyarakat.

Rakhmad Dewanto menambahkan, proyek ini juga selaras dengan target pemerintah untuk transisi energi bersih, memberikan contoh nyata kolaborasi lintas sektor, dan mendorong investasi di kawasan perbatasan. Dengan jaminan energi andal, pelaku usaha dapat lebih percaya diri mengembangkan kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat mendapat akses listrik yang stabil dan berkelanjutan.

Fasilitas regasifikasi LNG Tarakan menjadi bukti nyata bahwa upaya transisi energi dan ketahanan listrik bisa berjalan seiring dengan pembangunan ekonomi lokal. Dengan kolaborasi antara PLN, produsen LNG, pemerintah pusat, dan daerah, langkah ini tidak hanya menjamin pasokan listrik yang stabil, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi, energi bersih, dan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Utara.

Terkini